Minggu, 04 November 2012

Aliran manakah Anda?

Tadi saya bertemu seorang kolega, saya ditanya: "Kamu main saham kan? Mending mana ya, beli simpan bbrp tahun atau jadi trader? Yang mana yang cuan lebih banyak?"

Jawaban saya, ya terserah Anda, suka yang mana, semua baik. Yang mana yang cocok dengan karakter Anda. Kalo jadi trader, saya pribadi menyarankan belajar 2-3 metode TA sederhana. Kalo mau beli simpan ya mesti baca laporan keuangan dan liat chartnya mingguan atau bulanan, dari tahun ke tahun gimana. Korelasinya gimana. Jangan sampai laporan bagus tapi harga ga naik-naik. (Saya sebutnya sih SAHAM JAHAT. Haha..). Mau jadi investor juga mesti luangin waktu. Ga boleh cuma asal beli. Ada bagusnya baca-baca buku tentang Warren Buffet.

Setidaknya itu menurut pendapat saya, jika Anda tanya orang lain, saya yakin jawabannya akan lain juga. Saya cerita sedikit aja tentang TA, karena saya milih jadi trader (yang KONON sedikit repot namun NIKMAT) jadi ngomongnya condong ke TA..

Saya banyak mendapatkan opini trader atau investor yang tidak percaya dengan TA dalam artian Technical Analysis, katanya bo'ongan tuh. Tipu-tipu, suka salah. Ada lagi yang bilang, itu ciptaan bandar tuh buat giring retail. Ada juga yang bilang hal teknis kan ga boleh salah. Apalagi metode-metode matematis begitu. Matematika kan ilmu pasti. Kalo diterapkan ke pasar saham jadinya ga pasti..

Saya juga setuju TA banyak salahnya, sehingga muncullah makin banyak metode-metode. Menurut saya TA lebih cocok disebut Timing Analysis, karena saya pakai untuk menentukan kapan kira-kira waktu baik untuk masuk atau keluar di suatu saham. Jadi kalo TIMING salah kan biasa itu.. hanya menentukan timing-nya dibantu dengan metode matematis menggunakan data historis. (Kan bukan PERAMAL, jadi ga ada data futuristik yang bisa dipakai, peramal aja bisa salah kok.. ya ga?). Namun jika konsisten digunakan, TA bisa membantu anda menghasilkan cuan, walau sering salah. TAPI LEBIH SERING BENAR kan?

Pihak yang ga percaya ada yang pakai data fundamental perusahaan, lagi murah, perusahaan cuan terus, beli simpan sampai untung. BERES. (Kalo ga untung-untung ya GA BERES?). Ada juga yang pakai feeling, kalo udah biasa perhatikan pergerakan suatu saham, saya rasa tanpa metode pun bisa 'feel' kapan saatnya masuk atau kapan saatnya keluar. Instinct-nya udah kuat. (Saya pernah baca ada seorang trader yang HANYA trading 1 saham selama 18 tahun!). Ada lagi yang ciptain bandarmologi yang mempelajari prilaku index dan saham-saham dari volume pembelian, akumulasi distribusi dsb. Toh semua tujuannya sama, cari cuan di pasar saham. Semua ilmu SAKTI jika dipakai ORANG yang TEPAT.

Ada suatu cerita:

A: "Bro, kamu udah cuan berapa % tahun ini?"
B: "wah, ga tentu, bahkan kadang loss, ga cuan sama sekali, tapi tahun ini porto udah tumbuh hampir 30% deh."
A: "Repot sekali kamu B, tiap hari liatin pasar, liat chart, capek-capek. Gue beli ACES dan ROTI doang tuh, saya liat dia lagi agresif ekspansi. Awal tahun gue beli, skg udah hampir 2x lipat tuh. Buat apa pakai TA segala."
B: " Hebat sekali kamu A.. Pernah salah beli ga? Beli setahun harga ga naik2."
A: "Oo hehe ada sih.. PTBA dan UNTR tuh ga naik-naik.. kirain bagus."
B: "Belinya porsi lebih gede mana? ACES dan ROTI lebih gede dari UNTR dan PTBA?"
A: "Awalnya sih lebih gede UNTR dan PTBA, tapi udah dicutloss sebagian ditambahin ke ACES dan ROTI"
B: "Untunglah.. kalo ga cutloss, cuan ACES dan ROTI udah abis dimakan PTBA dan UNTR dong.."

Pembaca sekalian, A atau B kah Anda, atau seperti LKH yang murni seorang Investor?

Apapun jawaban Anda, jika anda bisa me-manage modal anda dengan baik, SAYA YAKIN, aliran apapun anda, pada akhirnya semua akan cuan. Apalagi yang berkawan dekat dengan BOSS. DIJAMIN CUAN BESAR. haha..

Happy Cuan All..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar