Laba Perusahaan Versus Dividen Saham


Tidak seperti laba  (earnings), dividen adalah pengeluaran tunai yang riil. Earnings dapat dimanipulasi demi memenuhi ekspektasi tertentu, tapi pembayaran dividen tak dapat dimanipulasi. Perusahaan harus membayarkan dividen dari  peti uangnya. Lebih dari  itu, dividen dapat menjadi barometer untuk mengukur kesehatan beberapa perusahaan.

Mengirimkan Sinyal
Ketika sebuah perusahaan membayar dividen, biasanya menjadi pertanda baik bagi investor bahwa operasi perusahaan berjalan baik. Banyak perusahaan yang mempunyai laba yang bagus namun menunda atau tidak membayarkan dividen akibat kerugian besar lantaran beban aset yang besar. Saat operasi usaha berkinerja buruk, biasanya pembayaran dividen adalah yang pertama kali dikorbankan, dan hal ini dapat menjadi sinyal kuat bagi investor akan buruknya kondisi perusahaan.

Sebaliknya, perusahaan yang meningkatkan pembayaran dividennya dapat diartikan mengirim sinyal bahwa operasi perusahaan memperlihatkan adanya perbaikan.

Selanjutnya Akan baik?
Beberapa waktu lalu, Sallie Mae, perusahaan penyalur pinjaman pelajar terbesar di AS, membagikan dividen 10 sen per lembar saham. CEO perusahaan mengatakan, pembayaran dividen mencerminkan “kekuatan modal, likuiditas, dan arus kas.” Pengumuman pembayaran dividen Sallie berkaitan dengan kinerja kuartalan yang bagus, dimana laba per saham (earnings per share/EPS) naik dari 40 sen menjadi 48 sen. Namun kondisi ini tidak berkaitan dengan kenaikan harga saham Sallie menjadi 17 dolar, tertinggi selama 52 pekan.

Harga perdagangan emas yang tinggi akhir-akhir ini, memberi keuntungan besar pada perusahaan tambang emas. Keuntungan tersebut harus dikembalikan kepada pemilik saham  Newmont Mining, perusahaan tambang emas terbesar kedua dunia. Investor Newmont memperoleh kenaikan pembayaran dividen sebesar 33 persen, dari 15 sen dolar menjadi 15 persen.

Kesimpulan
Jangan mendiskon nilai deviden, karena nilai dividen riil dan tak dapat dimanipulasi dengan gimmick akuntansi. Dalam jangka panjnag, dividen akan meningkatkan nilai saham.

Sumber: www.investopedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar