Menginterpretasi Prospektus Perusahaan


Membaca dokumen keuangan yang panjang dan menjemukan, seperti prospektus yang dibuat menjelang penawaran saham perdana yang menjelaskan prospek usaha, bukanlah kegiatan yang menarik. Tapi dengan membaca prospektus, kita bisa mendapatkan banyak informasi tentang tujuan perusahaan. Prospektus adalah dokumen legal dan harus memenuhi standar transparansi, banyak perusahaan yang menyertakan fakta-fakta dan pernyataan tertentu untuk menjamin bahwa investor tidak akan salah tanggap.

Bagi investor perorangan, trik dalam membaca prospektus adalah membedakan antara pernyataan yang kemungkinan akan muncul hampir di semua prospektus, dan pernyataan yang mengungkapkan tentang kualitas perusahaan tersebut. Artikel ini akan membantu dalam membedakan pernyataan-pernyataan tersebut.

Pelajaran dalam menginterpretasi
Kita mulai dari bagian “Faktor Risiko,” yang memuat informasi penting bagi investor. Ambil contoh prospektus peritel online

Prospektus mengatakan: “Informasi yang terkandung dalam prospektus ini relatif terhadap pasar untuk produk perusahaan dan tren dalam penjualan neto, marjin kotor dan antisipasi pengeluaran. Demikian pula dengan pernyataan lain termasuk kata-kata seperti “antisipasi,” “percaya,” “estimasi,” “harapan,” dan “maksud” dan berbagai ekspresi serupa,  merupakan pernyataan yang berwawasan ke depan…kenyataan hasil operasional perusahaan bisa berbeda secara material dengan apa yang terkandung dalam pernyataan yang berwawasan ke depan.

Interpretasi: Semua angka-angka yang berwawasan ke depan dalam prospektus hanyalah sebuah proyeksi. Oleh karena itu, tak ada jaminan bahwa perusahaan akan memenuhi sebagian atau bahkan semua target penjualan atau keuntungan.

Karena ketidakpastian tak dapat dipisahkan dari proyeksi tersebut, investor harus mempertanyakan apakah asumsi tersebut realistik. Misalnya, jika Amazon dalam prospektusnya menyatakan bahwa akan memperoleh persentase tertentu dari total penjualan buku secara online dalam setahun, investor perlu mempertanyakan basis asumsi tersebut dan menentukan apakah realistik atau tidak. Prediksi akan mendapatkan porsi dalam pasar penjualan yang sangat besar , mungkin terlalu optimistik, dan investor perlu bersikap skeptis terhadap pernyataan berwawasan ke depan yang seperti itu.

Setiap prospektus cenderung mempunyai beberapa pernyataan yang angka-angkanya didasarkan pada kejadian-kejadian yang diantisipasi perusahaan, namun tidak dijamin. Sebagai contoh, sebagian besar perusahaan baru produsen minyak dan gas mempunyai sesuatu dalam prospektusnya yang mengakui bahwa angka-angka yang ditampilkan tergantung pada apakah proses eksplorasi yang mereka lakukan akan menghasilkan cadangan yang menguntungkan.

Apa lagi yang dikatakan perusahaan dalam “Faktor Risiko”:

Prospektus mengatakan:…risiko bagi perusahaan termasuk, namun tidak terbatas pada, perkembangan dan model bisnis serta pertumbuhan manajemen yang tidak diperkirakan sebelumnya, …Tidak ada jaminan bahwa perusahaan akan berhasil dalam menangani  risiko tertentu, dan kegagalan dalam menangani risiko dapat berdampak material terhadap bisnis perusahaan, prospek, kondisi finansial, dan hasil operasional perusahaan.”

Interpretasi – Perusahaan ini menghadapi risiko besar. Jika ia gagal mengatasi perangkap  risiko tersebut – dan ini sangat mungkin terjadi – besar kemungkinan perusahaan itu akan bangkrut.

Dengan menggunakan Amazon sebagai contoh, dimana bisnis didasarkan pada penjualan buku secara masal melalui jaringan internet yang belum teruji dan terpetakan dalam model bisnis,. Pada awalnya, ada ketidakpastian yang sangat besar apakah konsumen potensial akan berhenti membeli di toko-toko buku dan memesan buku secara online.

Pernyataan di atas kemungkinan besar akan ditemui dalam prospektus perusahaan dengan model bisnis yang baru, seperti Amazon. Tapi tak akan ditemui dalam prospektus lain, terutama di perusahaan dengan model bisnis yang telah teruji dan digunakan. Sebagai investor potensial yang membaca prospektus seperti itu, kita harus memutuskan apakah risiko model bisnis perusahaan tersebut  mempunyai potensi yang besar atau hanya sekedar berbahaya.

Prospektus mengatakan: “Perusahaan meyakini bahwa hal ini akan mendatangkan kerugian operasi yang cukup besar di masa mendatang, dan ketika kerugian tersebut dipertanggungkan akan meningkat secara signifikan dari level saat ini. Meskipun perusahaan mengalami pertumbuhan penerimaan yang signifikan pada periode ini, tingkat pertumbuhan tersebut tak akan berkelanjutan dan akan berkurang di masa mendatang.”

Interpretasi: Menurut prospektus itu, perusahaan ini kehilangan uangnya dan kerugian itu akan berlanjut di masa yang akan datang. Pertumbuhan perusahaan akan menurun.

Bila kita menemukan pernyataan seperti itu dalam prospektus perusahaan, ini benar-benar gumpalan emas. Prospektus itu mengatakan bahwa laba akan menjadi negatif selama beberapa waktu. Ini benar-benar tipe usaha yang ingin kita ketahui sebelum berinvestasi di perusahaan itu. Jika kita masih tertarik untuk berinvestasi di perusahaan yang sekarang ini tidak menguntungkan, kita perlu menggali lebih dalam untuk mengetahui mengapa terjadi kerugian dan menentukan apa yang akan dilakukan perusahaan untuk mengubah kondisi tersebut.

Prospektus mengatakan: “Bidang usaha ini masih baru, berkembang cepat dan sangat kompetitif, perusahaan memperkirakan di masa mendatang kompetisi perusahaan akan semakin meningkat. Hambatan untuk masuk (barrier to entry) sangat minimal, dan kompetitor yang ada dan yang baru dapat meluncurkan situs baru dengan biaya relatif rendah.”

Interpretasi: Prospektus mengatakan bahwa perusahaan itu beroperasi dalam industri yang sangat kompetitif, dan murah serta relatif mudah bagi pemain baru untuk masuk.

Bentuk hambatan untuk masuk untuk setiap industri adalah unik, oleh karena itu pernyataan di atas menawarkan beberapa informasi yang berharga. Hambatan masuk yang rendah akan mengarah ke kompetisi yang ketat. Jika perusahaan ini berniat menghasilkan keuntungan,  perusahaan psaing akan bermunculan dan berusaha untuk mengambil pangsa oasar yang berharga. Kondisi akan menimbulkan risiko tambahn bagi investor.

Garis besar
Dari sebagian prospektus yang ditampilkan di sini, kita mengetahui bahwa model bisnis perusahaan ini dan keuntungannya tak pasti, serta kompetisi diperkirakan akan menjadi ketat. Ini adalah faktor yang penting diketahui, bahkan jika kita adalah investor yang dapat menangani risiko-risiko yang berkaitan  dan merasa bahwa perusahaan akan bertahan.

Membaca prospektus berarti menyelami beberapa pernyataan peringatan yang legal dan panjang yang lebih melindungi perusahaan ketimbang investor. Meskipun demikian, itu adalah bentuk legal prospektus yang dapat memberi beberapa informasi penting tentang prospek perusahaan kepada investor, yaitu bentuk risiko, prospek dan industrinya. Ketika membaca prospektus, kita perlu memberikan perhatian lebih besar kepada informasi yang unik ketimbang kepada informasi yang mungkin diajukan oleh hampir semua perusahaan publik.

Sumber: www.investopedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar