10 Langkah Membangun Rencana Transaksi Yang Menguntungkan



Ada pepatah kuno dalam berbisnis: “Gagal menyusun rencana, berarti Anda berencana untuk gagal.”  Kedengarannya berlebihan, tapi bagi mereka yang serius untuk berhasil, termasuk trader, perlu memperhatikan pepatah tersebut. Coba tanyakan para trader yang berhasil mendapatkan keuntungan  secara konsisten, maka mereka akan mengatakan, “Anda mempunyai dua pilihan: mengikuti metodologi perencanaan yang tertulis, atau gagal.”

Jika Anda telah menyusun rencana transaksi atau investasi, selamat! Anda bagian dari minoritas. Meskipun tak menjamin sepenuhnya akan menghasilkan keuntungan, namun Anda telah menghilangkan halangan terbesar. Jika rencana Anda menggunakan teknik yang buruk atau kurang dipersiapkan, sukses tak akan datang dengan segera, tapi setidaknya Anda telah di posisi untuk mempelajari chart dan modifikasinya. Dengan mendokumentasikan prosesnya, Anda dapat mempelajari apa yang bisa terlaksana dan bagaimana mencegah pengulangan kesalahan yang memakan ongkos.

Apakah  Anda punya atau tak punya rencana saat ini, berikut ini beberapa ide untuk membantu proses penyusunan rencana.

Menghindari Bencana

Bertransaksi di pasar modal adalah bisnis, sehingga Anda perlu memperlakukannya sedemikian rupa jika ingin berhasil. Membaca sejumlah buku, mempelajari charting, membuka rekening nasabah dan mulai bertransaksi bukanlah rencana bisnis, melainkan resep untuk menghadapi bencana. “Jika Anda tidak mengikuti rencana transaksi yang tertulis, setiap kali masuk ke pasar Anda seperti memasuki sidang, ,” kata John Novak, trader berpengalaman dan pengembang T-3 Fibs Protrader Program.

Segera setelah seorang trader mengetahui kapan pasar mempunyai potensi untuk berhenti sejenak atau melangkah mundur, ia harus segera menentukan tindakan yang harus diambil dan bertindak sesuai dengan itu. Rencana harus ditaati ketika bertransaksi, namun menjadi subjek untuk dievaluasi kembali segera setelah pasar tutup. Rencana bisa berubah sesuai kondisi pasar dan disesuaikan seiring dengan peningkatan keterampilan trader. Masing-masing trader harus menuliskan rencana mereka sendiri, dengan mempertimbangkan gaya bertransaksi dan sasarannya secara perorangan. Penggunaan rencana orang lain tak akan mencerminkan karakteristik transaksi yang Anda lakukan.

Menyusun Master Plan Yang Sempurna

Apa saja komponen rencana transaksi yang baik? Ada 10 hal esensial yang harus ada dalam perencanaan.

Kemampuan menilai
Anda siap untuk bertransaksi? Anda telah mencoba sistem transaksi dan yakin berjalan dengan baik? Bertransaksi di pasar adalah pertarungan antara memberi dan mengambil. Trader andal telah mempersiapkan dan mengambil keuntungan dari kerumunan trader yang tak mempunyai perencanaan, dan menyerahkan uangnya melalui kesalahan-kesalahan yang berbiaya mahal.

Persiapan mental
Bagaimana perasaan Anda? Bisa tidur nyenyak? Siap untuk tantangan selanjutnya? Jika Anda tidak siap secara emosional dan psikologis untuk berperang di pasar, sebaiknya keluar dulu – jika tidak Anda berisiko kehilangan harta. Hal ini pasti akan terjadi jika Anda pusing atau sibuk dengan urusan lain, atau teralihkan dari tugas-tugas Anda. Banyak trader yang mempunyai “mantra” yang disebutkan berulang-ulang sebelum mereka mulai bertransaksi di pasar. Temukan “mantra” yang tepat untuk masuk ke zona transaksi.

Tetapkan tingkat risiko
Seberapa besar risiko portofolio Anda dari setiap kali transaksi? Rentang risiko bisa bervariasi mulai 1% hingga 5% dari portofolio Anda dalam satu hari transaksi. Itu berarti jika Anda kalah sebanyak itu pada suatu saat dalam satu hari, Anda harus keluar dan tetap berada di luar. Ini tergantung pada gaya bertransaksi dan toleransi risiko Anda.

Menetapkan sasaran
Sebelum mulai bertransaksi, tetapkan target keuntungan yang realistis dan rasio risiko/imbalan. Berapa minimum risiko/imbalan yang bisa Anda terima? Banyak trader yang tak mau bertransaksi kecuali potensi keuntungannya sedikitnya tiga kali lebih besar ketimbang risikonya. Misalnya, jika stop loss (batas kerugian) Anda adalah satu dolar per saham, sasaran keuntungan Anda adalah 3 dolar per saham.Tetapkan sasaran keuntungan secara mingguan, bulanan, dan tahunan dalam nilai nominal atau sebagai persentase dari portofolio Anda, dan menilainya kembali secara reguler.

Kerjakan pekerjaan rumah
Sebelum pasar buka, apa yang terjadi di seluruh dunia? Apakah pasar luar negeri naik atau turun? Apakah indeks futures seperti S&P 500 atau Nasdaq 100 naik atau turun pasar sebelumnya? Indeks future adalah cara terbaik untuk mengukur mood pasar sebelum pasar buka. Data ekonomi atau pendapatan apa saja yang dijadwalkan akan diumumkan dan kapan? Pasang daftar di dinding di depan Anda dan putuskan apakah Anda ingin bertransaksi mendahului suatu laporan ekonomi yang penting. Sebagian besar trader, lebih suka menunggu hingga laporan dirilis daripada mengambil risiko ketidakpastian. Trader andal bertransaksi berdasarkan probabilitas. Mereka tidak berjudi.

Persiapan transaksi
Sebelum memulai transaksi harian, reboot komputer Anda untuk membersihkan memori komputer (RAM). Apapun sistem transaksi dan program yang Anda gunakan, tandai batas atas dan bawah level support dan resistance, tentukan sinyal kewaspadaan untuk masuk dan keluar, dan pastikan bahwa semua sinyal dapat terlihat dengan mudah atau terdeteksi melalui penglihatan maupun pendengaran. Area transaksi (trading area) yang telah Anda tetapkan sebaiknya tidak memberi peluang untuk adanya gangguan. Perlu diingat, ini adalah bisnis, dan gangguan bisa menimbulkan biaya.

Tetapkan ketentuan untuk keluar
Sebagian besar trader membuat kesalahan untuk berkonsentrasi hingga 90 persen atau lebih pada upaya mereka dalam mencari sinyal beli, tapi memberi sedikit perhatian pada kapan dan dimana untuk keluar. Banyak trader tidak mampu menjual ketika harga sahamnya sedang turun karena mereka tidak mau merugi. Singkirkan kemungkinan itu atau Anda tak akan mampu melakukannya sebagai trader. Jika Anda tak mampu menerima kerugian, berarti ada sesuatau yang salah. Jangan jadikan hal ini terlalu personal. Trader profesional lebih banyak kalah ketimbang menang, namun melalui pengelolaan dana dan pembatasan kerugian, mereka mengakhirinya dengan menghasilkan keuntungan.

Sebelum mulai masuk ke arena transaksi, Anda perlu tahu kapan harus keluar. Setidaknya ada dua hal yang perlu ditetapkan dalam melakukan setiap transaksi. Pertama, berapa batas nilai stop loss jika transaksi tidak menguntungkan Anda? Tuliskan. Siapkan mental untuk melakukannya. Kedua, setiap transaksi harus mempunyai target keuntungan. Segera setelah mencapainya, jual sebagian posisi dan Anda dapat memindahkan batas stop loss berdasarkan seluruh posisi Anda, atau bahkan menghentikannya jika Anda menginginkan. Seperti didiskusikan sebelumnya, jangan mengambil risiko melebihi persentase dari portofolio yang telah ditetapkan untuk setiap transaksi.

Tetapkan ketentuan untuk masuk
Ketentuan ini sebaiknya ditetapkan setelah penetapan ketentuan untuk keluar. Alasannya: saat keluar lebih penting daripada saat masuk. Ketentuan untuk masuk biasanya berbunyi seperti ini: “Jika sinyal A menyala dan ada target minimum setidaknya tiga kali nilai stop loss dan masih dalam batas support, maka belilah kontrak atau saham X.” Sistem Anda perlu agak rumit agar efektif, namun cukup sederhana untuk memfasilitasi keputusan yang cepat. Jika Anda memiliki 20 kondisi yang harus dihadapi dan kebanyakan bersifat subjektif, Anda akan menemui kesulitan atau bahkan tak mungkin untuk melakukan transaksi. Komputer seringkali melakukan transaksi dengan lebih baik daripada manusia. Itulah sebabnya mengapa sekitar 50% transaksi yang berlangsung di New York Stock Exchange saat ini dilakukan dengan program komputer. Komputer tidak harus berpikir atau merasa nyaman untuk melakukan transaksi. Jika kondisinya memungkinkan, komputer akan masuk. Jika transaksi berjalan buruk atau dapat mencapai target keuntungan, mereka akan keluar. Mereka tidak marah-marah atau merasa melayang setelah melakukan transaksi yang bagus. Setiap keputusan didasarkan pada probabilitas.

Mencatat dengan baik
Semua trader yang bagus adalah juga pencatat yang baik. Jika mereka memenangkan transaksi, mereka ingin tahu dengan pasti kenapa dan bagaimana. Lebih penting lagi, mereka ingin mengetahui hal serupa ketika kalah, sehingga tidak mengulang kesalahan yang sama. Tuliskan detilnya seperti target, saat masuk dan keluar untuk setiap transaksi, waktu, level support dan resistance, kisaran pembukaan harian, pembukaan dan penutupan pasar dalam sehari ,dan catatan komentar mengapa Anda melakukan transaksi dan pelajaran yang bisa diambil. Sebaiknya, Anda juga menyimpan catatan transaksi sehingga Anda dapat  menganalisa kembali keuntungan atau kerugian untuk sistem tertentu, rata-rata waktu per transaksi (yang berguna untuk menghitung efisiensi transaksi) dan faktor-faktor penting lainnya, dan juga membandingkannya dengan strategi beli dan simpan (buy-and-hold). Ingatlah, ini adalah bisnis dan Anda adalah akuntan.

Melakukan “ Otopsi”
Setelah penutupan perdagangan harian, menambahkan keuntungan atau kerugian adalah langkah kedua untuk mengetahui kenapa dan bagaimana. Tuliskan kesimpulan Anda di jurnal transaksi sehingga dapat menjadi referensi di kemudian hari.

Kesimpulan
Sukses bertransaksi di atas kertas, tidak menjamin Anda akan meraih sukses ketika mulai bertransaksi dengan uang sungguhan dan emosi sudah ikut bermain. Namun berhasil bertransaksi di atas kertas akan memberi rasa percaya diri pada trader bahwa sistem yang akan mereka gunakan memang bekerja dengan baik. Keputusan mengenai sistem tidak lebih penting dibanding mendapatkan keterampilan memadai, sehingga Anda mampu melakukan transaksi tanpa perlu menduga-duga atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

Tak ada jaminan bahwa suatu transaksi akan menghasilkan uang. Peluang trader didasarkan pada keterampilan mereka dan sistem kemenangan dan kekalahan. Teak ada kemungkinan untuk menang tanpa mengalami kekalahan. Trader profesional memahami bahwa sebelum melakukan transaksi di dalamnya memang ada peluang menguntungkan atau mereka tak akan masuk. Dengan membiarkan keuntungannya berkurang dan meminimalkan kerugian, trader mungkin akan kalah dalam pertarungan, tapi mereka akan memenangkan perang. Sebagian besar trader dan investor melakukan sebaliknya, itulah sebabnya mereka tak pernah menghasilkan uang.

Trader pemenang, secara konsisten memperlakukan transaksi sebagai suatu bisnis. Kendati tak ada jaminan bahwa Anda akan menghasilkan keuntungan, mempunyai rencana merupakan hal penting jika ingin meraih keberhasilan secara konsisten dan berhasil dalam trading game.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar